10 Game Playstation 1 Terbaik Sepanjang Masa



Playstation melahirkan banyak game keren yang tidak akan mudah dilupakan begitu saja. Beberapa berakhir menjadi pondasi untuk lebih banyak seri yang bahkan masih eksis hingga saat ini, walaupun tidak sedikit pula yang harus mati muda, namun menyisakan memori yang tidak tergantikan. inilah 10 game Playstation terbaik yang pernah kami nikmati di era keemasannya:

10. Tekken 3




Oke, lupakan sementara dulu rasa frustrasi Anda ketika bertemu dengan gamer noob yang merasa sudah menguasai Tekken 3 hanya karena mereka mampu menekan tombol serangan dan memenangkan pertempuran dengan Eddy Gordo atau Hwoarang. Dari semua game fighting tiga dimensi yang pernah dirilis di era Playstation, tidak ada yang bisa mengalahkan popularitas Tekken 3. Jika Anda hidup di masanya, Anda setidaknya sudah pasti pernah mendapatkan tantangan atau sekedar diajak oleh teman sebaya Anda untuk bertanding game ini di rental atau rumah mereka. Secara visual, ia terlihat memesona di kala itu, dengan balancing karakter, desain, dan cerita yang juga tidak mudah dilupakan begitu saja. Hampir semua pemilik Playstation di Indonesia tampaknya pasti pernah memainkan Tekken 3, terlepas dari fakta bahwa ia merupakan penggemar genre fighting ataupun tidak.

9. Winning Eleven 4




Cukup satu game, cukup nama ini saja untuk menggairahkan dan membuka mata orang Indonesia soal potensi yang bisa dieksploitasi dari industri game. Tentu masih belum sejauh menciptakan game sendiri, namun permainan yang dianggap lebih sulit dan lebih kompetitif dibandingkan dengan FIFA di masa kelahirannya membuat popularitas Winning Eleven 4 melonjak drastis. Ia bahkan cukup untuk membuat banyak tempat rental Playstation bermunculan di sudut-sudut kota besar dan kecil, membawa lebih banyak anak-anak mengenal konsol andalan dari Sony ini. Mengapa Winning Eleven 4 pantas untuk masuk ke kategori ini? Di tengah pasar yang sulit untuk bersaing dengan FIFA dari EA, Winning Eleven 4 memperlihatkan tajinya dan bahkan berhasil menggeser posisi raksasa tersebut untuk waktu yang cukup lama. Anda masih ingat dengan suara komentatornya? SHUUTOOOOOO!!!!

8. WWF Smack Down


Selain Winning Eleven 4, ini juga merupakan salah satu game wajib yang sudah pasti pernah Anda temukan di tempat rental, apalagi spot tersebut banyak anak kecil di dalamnya. Indonesia pernah mengalami masa hype WWF (sekarang WWE) yang tidak terbendung berkat siaran salah satu televisi swasta. Menggemparkan, karena tidak hanya membuat  banyak anak-anak mengantuk di sekolah karena waktu tayang malam yang ia tawarkan, banyak anak-anak yang juga ternyata berakhir meniru aksi gulat yang sama di rumah atau sekolah. Hasilnya? Banyak yang cedera terlepas dari peringatan yang terus diluncurkan di awal siaran. Satu-satunya cara untuk menyalurkan hype tersebut? Tentu saja, dengan memainkan WWF Smackdown dari Yuke. Visualnya memang tidak seberapa ciamik, namun ia memuat gameplay dan beragam aksi Finisher ikonik yang kita idam-idamkan. People’s Elbow milik The Rock dengan music entrance ikoniknya? Tentu saja. Alasan lain? Ehmm.. Trish Stratus.

7. Harvest Moon: Back To Nature



Sejak awal kelahirannya, game selalu memosisikan sebagai seorang pahlawan yang tampaknya siap untuk menempuh semua rasa takut, tragedi, kematian, dan tak segan berkorban diri untuk menyelamatkan dunia. Lalu, datanglah Harvest Moon: Back to Nature yang terasa begitu bertolak belakang dengan apa yang kita citrakan sebagai video game. Anda berperan sebagai seorang petani yang diminta untuk mengurus ternak dan membangun hubungan sosial yang sehat dengan para penduduk kota yang ada. Kompleksitas dimulai dari menentukan rutinitas kerja, beradaptasi dengan cuaca yang berubah, menghafal hari ulang tahun dan mengetahui item kesukaan masing-masing karakter NPC, dan menang di beragam festival. Ia mungkin terdengar mudah, namun mereka yang sempat mencicipi game ini tampaknya sangat mengerti, bahwa tidak ada yang bisa dianggap remeh dari tugas mengelola pertanian, itu yang pasti.

6. Chrash Team Raching



Anda tidak bisa disebut sebagai gamer Playstation, jika Anda tidak pernah sekalipun memainkan Crash Team Racing, terlepas dari Anda suka atau tidak. Bagi gamer yang hanya memiliki Playstation di kala itu, ini mungkin merupakan game terdekat yang bisa kita miliki untuk merasakan kesenangan franchise klasik milik Nintendo – Mario Kart. Ia bukan lagi sekedar soal berusaha menjadi yang tercepat, tetapi juga mengakses dan mengeluarkan senjata yang benar di momen yang paling tepat pula. Karakter, musik, track, hingga ragam senjata yang bisa digunakan membuat Crash Team Racing tampil sebagai salah satu game split-screen paling populer di masanya. Ketika sudah bosan? Akan ada masa di mana Anda dan teman Anda mulai berkompetisi di Battle Mode dengan hanya sekedar menggunakan Nitro / TNT saja untuk ekstra kesenangan. Sulit untuk melupakannya.

5. Grand Turismo 2



Di masa keemasan Playstation, game racing dibedakan menjadi dua bagian besar: yang arcade dan yang super gila. Arcade dikuasai oleh game-game seperti Ridge Racer dan Need for Speed yang cukup diterima luas di kala itu. Sementara yang “Gila” dikuasai oleh game yang meminta Anda untuk berfokus menghancurkan mobil lain seperti Twisted Metal, Vigilante 8, atau Nascar Rumble. Lalu muncul lah Gran Turismo. Hampir sebagian besar gamer yang mencicipi Gran Turismo 2 untuk pertama kali biasanya akan berkomentar satu hal – ia menawarkan kualitas visual penuh detail yang terhitung fantastis di kala itu. Namun begitu mencicipi gameplay-nya? Maka sadarlah kita bahwa ada satu genre lagi di dalam racing – yakni, simulasi. Dimana kemenangan bukan lagi bergantung pada seberapa sering Anda menabrak dinding dan memantul cepat ke jalan, tetapi dari akurasi rem dan gas yang tepat.

4. Resident Evil 2

Resident Evil 2 adalah game pertama yang kami nikmati begitu Playstation tiba di tangan. Masih di kelas 1 SMP di kala itu, game ini terlihat begitu fantastis di masanya. Dibandingkan dengan game-game yang terlihat begitu lemah dari sisi visual, Resident Evil 2 terasa begitu realistis, bahkan dari segi model karakter – Leon dan Claire yang ada. Lantas, apa yang membuatnya begitu memorable? Tidak hanya peralihan ke cita rasa lebih action yang masih terhitung balance, ia juga menyediakan layer cerita yang bisa dibilang, kompleks. Setiap karakter punya dua skenario cerita berbeda, dengan masing-masing mengusung jalan, key item, dan alur gerak cerita yang juga terpisah. Pertempuran boss memorable hingga cheat ammo tidak terbatas yang tidak mudah dilupakan begitu saja, Resident Evil 2 adalah rajanya!

3. Metal Gear Solid

Snake.. SNAKE.. SNAKEEEE..!! Teriakan ikonik ini sudah pasti melekat di benak gamer Playstation yang sempat mencicipi Metal Gear Solid di kala itu. Sejujurnya, dengan semua kompleksitas yang ditawarkan Kojima di dalamnya, ia bukanlah game yang bisa dinikmati gamer anak-anak atau remaja begitu saja. Terlalu banyak percakapan, terlalu lama cut-scene, tingkat kesulitan yang terlalu tinggi, hingga visual yang tak seberapa baik cukup untuk membuat banyak gamer angkat tangan, termasuk kami. Namun seiring dengan bertambahnya umur dan insting gaming yang semakin tinggi, Metal Gear Solid adalah sebuah proyek gaming dengan nilai jual yang sulit untuk dibandingkan. Anda mulai belajar memahami ceritanya, menikmati setiap kepintaran yang diperlihatkan Kojima di setiap canda Codec dan pertempuran Boss, serta aksi yang memberikan cukup keleluasaan untuk Anda pilih. Sebuah seri brilian yang membuat franchise ini terus bertahan hingga saat ini.

2. Final Fantasy VII


Final Fantasy VII sebenarnya memiliki banyak alasan mengapa ia pantas menyandang sebagai salah satu RPG terbaik yang pernah ditawarkan era Playstation. Pertama, performa Playstation di kala itu memungkinkan Square Soft untuk beralih dari dunia dua dimensi menjadi tiga dimensi secara penuh, sebuah pencapaian yang luar biasa di kala itu. Kedua? Ia tetap bertahan dengan cita rasa Final Fantasy sebelumnya, dan bahkan menyuntikkan sedikit elemen baru yang berakhir fantastis – seperti Materia, misalnya. Alasan terakhir dan terkuat? Tentu saja cerita. Tidak seperti game-game pada umumnya yang mencitrakan karakter utama sebagai sosok yang begitu suci, penuh kepedulian, dan rela mengorbankan apapun demi dunia, Cloud adalah pribadi yang justru terasa bertolak belakang. Ia punya kompleksitas di sisi psikologis dan terkadang egois. Bersama dengan teman-temannya yang unik, mereka bertarung dengan salah satu tokoh antagonis Final Fantasy yang paling memorable – Sephiroth. Tidak heran jika banyak gamer di masa lalu, yang berteriak kesenangan ketika Square Enix mengkonfirmasikan sebuah proses remake.

1. Suikoden 2


Sebagian dari Anda mungkin sudah memprediksi keputusan ini, namun bagi kami pribadi, tidak pernah ada kata cukup untuk terus membicarakan seberapa fantastisnya Suikoden II sebagai sebuah game RPG. Visual dan dunianya memang tidak indah, namun tidak ada satupun RPG yang mampu menawarkan kisah kepahlawanan sehebat Suikoden II. Perang, kematian, pengkhianatan, persahabatan, perjuangan untuk mempertahankan nilai-nilai kebajikan diramu dengan sistem pertarungan RPG, mini game ala game strategi, karakter memorable, musik keren, hingga beragam cabang cerita yang akan menentukan apakah Anda berhak mendapatkan ending terbaik atau tidak. Percaya atau tidak, Suikoden 2 juga menjadi game pertama yang membuat kami tidak berkeberatan untuk singgah di warnet, mencari walkthrough berbelas-belas halaman, menyetaknya dengan harga mahal, semata-mata demi 108 karakter. All that memories..

Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game Playstation pertama yang sempat Anda jajal di masa lalu, manakah yang menurut Anda pantas menyandang predikat sebagai yang terbaik?

Tag : PS3, PS4, PSVita
0 Komentar untuk "10 Game Playstation 1 Terbaik Sepanjang Masa"

Back To Top